- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
A.
Pembahasan
Static
Routing adalah suatu metode yang dilakukan secara manual oleh admin. Static
routing hanya digunakan ketika berada dalam jaringan yang kecil yang
menghubungkan beberapa router saja. Jika static routing digunakan pada jaringan
yang besar maka admin akan kewalahan karena harus mengkonfigurasi secara manual
satu persatu.
Static
routing juga diperlukan yang namanya topologi atau desain jaringan yang akan di
config. Karena topologi dalam static routing ini cukup berpengaruh meskipun
terlihat sepele. Namun, jika dibiarkan akan menjadi masalah bagi seorang admin.
Dalam
mode static routing ada istilah yang biasa disebut ECMP (Equal Cost Multi Path)
dimana pengiriman paket akan dibagi. Dalam ECMP sendiri juga ada 2
pengistilahan, yaitu Load Balance dan juga Fail Over. Load balance membagi
jaringan secara merata dalam pengiriman paket, sedangkan Fail Over akan
menggunakan satu jalur untuk mengirim paket.
B.
Desain Jaringan
C.
Tujuan
Dari
topologi diatas jika client satu melakukan ping ke client yang lain maka akan
menggunakan 2 jalur dengan kecepatan yang sama. dan jika router satu melakukan
piing keclient yang berada pada jaringan yang berbeda, maka juga akan
menggunakan dua jalur dengan kecepatan yang sama pula.
D.
Konfigurasi
Konfigurasi
IP Address pada masing-masing router
[admin@R1] > ip address add
address=192.168.1.1/24 interface=ether3
[admin@R1] > ip address add
address=30.30.30.2/24 interface=ether2
[admin@R1] > ip address add
address=10.10.10.1/24 interface=ether1
[admin@R2] > ip address add
address=192.168.2.1/24 interface=ether3
[admin@R2] > ip address add
address=10.10.10.2/24 interface=ether2
[admin@R2] > ip address add
address=20.20.20.1/24 interface=ether1
[admin@R3] > ip address add
address=192.168.3.0/24 interface=ether3
[admin@R3] > ip address add
address=20.20.20.2/24 interface=ether2
[admin@R3] > ip address add
address=30.30.30.1/24 interface=ether1
Konfigurasi IP Route pada masing-masing router
[admin@R1] > ip route add
dst-address=192.168.2.0/24 gateway=10.10.10.2,30.30.30.1
[admin@R1] > ip route add
dst-address=192.168.3.0/24 gateway=10.10.10.2,30.30.30.1
[admin@R1] > ip route add
dst-address=20.20.20.0/24 gateway=10.10.10.2,30.30.30.1
[admin@R2] > ip route add
dst-address=192.168.1.0/24 gateway=10.10.10.1,20.20.20.2
[admin@R2] > ip route add
dst-address=192.168.3.0/24 gateway=10.10.10.1,20.20.20.2
[admin@R2] > ip route add
dst-address=30.30.30.0/24 gateway=10.10.10.1,20.20.20.2
[admin@R3] > ip route add
dst-address=192.168.1.0/24 gateway=30.30.30.2,20.20.20.1
[admin@R3] > ip route add
dst-address=192.168.2.0/24 gateway=30.30.30.2,20.20.20.1
[admin@R3] > ip route add
dst-address=10.10.10.0/24 gateway=30.30.30.2,20.20.20.1
Konfigurasi IP Address pada PC
PC1>
ip 192.168.1.2/24 gateway 192.168.1.1
Checking
for duplicate address...
PC1
: 192.168.1.2 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1
PC2>
ip 192.168.2.2/24 gateway 192.168.2.1
Checking
for duplicate address...
PC1
: 192.168.2.2 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1
PC3>
ip 192.168.3.2/24 gateway 192.168.3.1
Checking
for duplicate address...
PC1
: 192.168.3.2 255.255.255.0 gateway 192.168.3.1
E. Pengujian
Cek
IP Route yang terconfigurasi jika tujuan melalui 2 jalur, maka konfigurasi. Kemudian
lakukan test ping dari client ke client yang lain dan juga dari router ke
router atau juga bisa dikombinasikan. Jika ping berhasil maka konfigurasi sudah
sesuai.
Terima kasih dan sampai jumpa.
Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar